Aurora, Seni Ciptaan Tuhan

Aurora
Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan 
oleh Matahari (angin surya).

Aurora juga terbagi menjadi 2 bagian yaitu Aurora Borealis(Cahaya Utara) & Aurora Australis(Cahaya Selatan), semua turis rela berbondong-bondong ribuan mil untuk melihat penampakan seni yang diciptakan Allah swt ini.
proses terjadinya aurora ini terjadi ketika elektron bermuatan tinggi dari angin matahari berinteraksi dengan elemen-elemen di atmosfer bumi, dengan aliran angin surya matahari dengan kecepatan sekitar 1 juata mil perjam, sebelum mencapai bumi, sekitar 40 jam setelah meninggalkan matahari aliran tersebut mengikuti garis-garis magnetik yang dihasilkan oleh inti bumi dan mengalir melalui daerah magnetosphere.

sedangkan warna aurora tergantung dari ketinggian/jarak pandang sebelum menyentuh bumi, 
  • Warna hijau - Oksigen, ketinggian hingga 150 mil
  • Warna Merah - Oksigen, ketinggian diatas 150 mil
  • Warna biru - Nitrogen, ketinggian hingga 60 mil
  • Warna Violet - Nitrogen, ketinggian diatas 60 mil
Semua kekuatan magnet dan listrik bereaksi antara satu sama lain dan terus-menerus berkombinasi disetiap pergeserannya. Pergeseran dan arus dapat dilihat sebagai "tarian aurora" bergerak bersama dengan arus atmosfer yang dapat mencapai 20.000.000 ampere pada 50.000 volt.

Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis, yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa. Tapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.

Ini merupakan salah satu motivasi belajar saya, jadi ketika saya sukses nanti insya Allah akan menapakkan kaki di kutub, tentunya bersama orang terkasih untuk menikmati keindahan seni yang diciptakan Allah swt ini, subhanallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar